Dalam mencoba menjelaskan eksistensi struktur-struktur tubuh yang rumit yang kita lihat pada makhluk-makhluk hidup di sekitar kita, sebuah teori evolusi telah dikembangkan. Sementara sebagian besar ilmuwan menerima teori ini, banyak orang tidak menerimanya. Mereka merasa bahwa teori itu berlawanan dengan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab suci agama.
Teori ini mengatakan bahwa semua makhluk tumbuh-tumbuhan dan hewan di dunia dewasa ini berkembang secara alamiah dari bentuk-bentuk awal yang lebih sederhana. Bentuk-bentuk awal ini berkembang dari nenek moyang yang masih lebih sederhana, dan demikian seterusnya selama berjuta-juta tahun sampai ke suatu awal ketika kehidupan masih dalam bentuk yang sangat sederhana, yang semata-mata merupakan gumpalan protoplasma seperti agar-gara yang sangat kecil.
Menurut teori ini, manusia juga berkembang dari suatu bentuk yang lebih sederhana, sama seperti kuda modern berkuku satu adalah keturunan dari nenek moyang yang mempunyai lima jari kaki yang kecil.
Dalam mencoba membuktikan bahwa teori evolusi benar-benar terjadi, para ilmuwan bergantung pada tiga "tanda" utama. Salah satu dari tanda-tanda ini adalah studi tentang sisa-sisa fosil hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan masa lalu. Beberapa dari fosil-fosil ini tampaknya mengalami langkah-langkah evolusi yang sedang bekerja. Sisa-sisa fosil manusia primitif telah ditemukan berasal dari zaman 1.000.000 tahun yang lalu. Fosil-fosil dari hewan-hewan tertentu seperti kepiting yang berasal dari zaman hampir 500.000 tahun yang lalu. Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa ikan berkembang di perairan bumi sebelum amfibi, amfibi sebelum reptil, reptil sebelum burung, dan seterusnya. para ilmuwan berpendapat hal ini membuktikan bahwa hidup berkembang dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
"Tanda" lain dari evolusi berasal dari studi tentang embriologi, pertumbuhan makhluk hidup baru dari telur. Dalam mempelajari perkembangan ayam dari telur ayam, ada waktu ketika embrio ini seperti ikan bentuknya, kemudian seperti amfibi, kemudian melalui tahap reptil, dan akhirnya berkembang menjadi bentuk burung. Anak-anak semua hewan yang tidak dilahirkan mengalami jenis proses yang sama, yang mengulangi sejarah perkembangan mereka.
"Tanda" ketiga adalah tubuh-tubuh hewan-hewan hidup. Misalnya, susunan tulang dan otot di dalam kaki kura-kura, sayap burung, sirip ikan paus, kaki-kaki depan kuda, dan lengan-lengan manusia sama susunannya. Dan manusia mempunyai banyak organ dalam tubuhnya yang tampaknya tidak berguna. Organ-organ itu dianggap sebagai peninggalan-peninggalan yang diturunkan dari nenek-nenek moyang mereka yang mula-mula. Ini adalah beberapa dari "tanda-tanda" yang mengarah pada teori evolusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar