Ada dua cara untuk menghasilkan arus listrik untuk memperoleh daya. Daya dapat dihasilkan oleh mesin-mesin yang dinamakan "dinamo" atau "generator" dan oleh sel-sel baterai.
Sebuah sel baterai menghasilkan tenaga listrik dengan mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sebagian dari energi kimia diubah menjadi panas dan sebagian lagi diubah menjadi arus listrik.
Ada dua jenis sel-sel baterai. Jenis pertama, yang dinamakan "sel primer", tidak dapat diperbaharui jika habis kecuali dengan mengisi bahan-bahan kimianya kembali. Sel kering biasa (seperti pada lampu senter) adalah sel primer. Jenis lain, yang dinamakan "sel sekunder" dapat diisi kembali dengan mengalirkan arus listrik ke dalamnya. Aki yang digunakan untuk menjalankan mobil adalah sel-sel sekunder.
Baterai adalah sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih sel-sel primer atau sekunder. Satu sel sering disebut "baterai", tetapi ini tidak benar.
Berbagai zat kimia digunakan dalam sel-sel primer, tetapi prinsipnya selalu sama. Di dalam setiap sel primer terdapat elektroda-elektroda dan sebuah elektrolit. Elektroda-elektroda, atau "unsur-unsur sel" seperti namanya, mempunyai dua logam yang berbeda atau satu logam dan karbon. Elektrolit adalah cairan.
Salah satu dari unsur-unsur ini, yang dinamakan "katoda", biasanya adalah seng. Yang lainnya dinamakan "anoda", dan biasanya adalah karbon. Kekuatan kimia menyebabkan katoda larut dengan lambat di dalam elektrolit. Ini membuat elektron-elektron menjadi bebas. Sekarang jika terdapat suatu bidang, atau sirkuit, di mana elektron-elektron yang bebas ini dapat bergerak, elektron-elektron ini menghasilkan arus listrik. Jika kamu menghubungkan unsur-unsur dengan seutas kawat atau penghantar listrik lainnya, arus akan mengalir melaluinya dan kamu akan memperoleh "tenaga listrik".
Aki sebenarnya tidak menyimpan tenaga listrik. Aki memperoleh dayanya dari perubahan-perubahan kimia, sama seperti semua jenis baterai lainnya. Satu perangkat lempengan di dalam aki terbuat dari timah peroksida. Kedua perangkat itu dicelupkan ke dalam asam sulfurik, dan keduanya secara perlahan-lahan berubah menjadi timah sulfat. Proses kimia inilah yang menghasilkan arus listrik di dalam aki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar