Indera pengecap kita adalah sumber dari kesenangan yang besar bagi kita. Indera itu membuat makanan terasa nikmat. Tetapi kita mempunyai indera pengecap bukan hanya untuk memberi kita kesenangan, tetapi juga untuk melindungi kita. Indera itu sering kali mencegah kita agar tidak makan hal-hal yang dapat membahayakan diri kita.
Apakah proses pengecap itu? Proses pengecap adalah kemampuan untuk merasakan pengaruh molekul-molekul. Molekul-molekul yang bergerak ini merangsang syaraf-syaraf pengecap dan kita mengidentifikasi pesan yang kita terima sebagai memiliki cita rasa tertentu. Hanya zat-zat yang sudah menjadi larutan, yang atom-atomnya bergerak-gerak dengan bebas, yang dapat dikecap. Sepotong kaca, misalnya, tidak mempunyai cita rasa. Segala sesuatu yang menyebabkan molekul-molekul lebih banyak bergerak memperkuat cita rasa. Itulah sebabnya mengapa makanan yang panas mempunyai cita rasa yang lebih kuat daripada makanan yang dingin.
Rasa pertama kali diterima oleh pucuk-pucuk pengecap pada lidah, yang sebenarnya adalah syaraf-syaraf yang dibangun seperti pucuk-pucuk. Pucuk-pucuk pengecap itu mempunyai kemampuan khusus untuk menerima rasa tertentu yang kita namakan cita rasa.
Pada manusia dan hewan yang lebih tinggi, pucuk-pucuk pengecap ini terdapat pada lidah. Jumlah pucuk-pucuk pengecap sangat bervariasi, bergantung pada kebutuhan cita rasa yang dimiliki oleh jenis hewan tertentu. Misalnya, manusia adalah makhluk pengecap yang moderat. Kita memiliki kira-kira 3.000 pucuk pengecap. Seekor ikan paus yang menelan sekelompok ikan bahkan tanpa mengunyahnya, memiliki sedikit pucuk pengecap atau tidak memiliki sama sekali.
Anehnya, seekor babi, lebih istimewa dalam cita rasanya daripada manusia, dan mempunyai 5.500 pucuk cita rasa. Seekor sapi mempunyai 35.000 pucuk cita rasa, dan seekor kijang mempunyai sebanyak 50.000 pucuk cita rasa! Jadi, kamu tahu bahwa hewan-hewan bukan hanya dapat mengecap, melainkan juga beberapa dari hewan itu adalah pengecap yang lebih sensitif daripada manusia.
Hewan yang hidup di laut sering kali mempunyai pucuk-pucuk pengecap di seluruh tubuh mereka. Misalnya, ikan mengecap dengan seluruh permukaan tubuhnya, sampai ke ekor! Lalat dan kupu-kupu sebenarnya dapat mengecap dengan kaki mereka. Ketika tulang sendi kaki kupu-kupu menyentuh sesuatu yang manis, moncongnya langsung memanjang sehingga ia dapat menghisapnya.
Ular dan kadal menggunakan lidah mereka untuk mengecap, tetapi tidak seperti yang kita lakukan. Ujung lidah berkelip-kelip dan mengambil partikel-partikel. Ujung itu membawa partikel itu ke organ khusus yang terdapat pada atap mulut untuk mencium atau mengecap partikel itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar